Kira-kira bulan Mei 2013 kemarin
saya mengikuti acara pendakian massal yang diadakan oleh mapala Teknik Geodesi
UGM atau biasa disapa dengan Geodipa. Pendakian massal ke Gunung Merbabu
merupakan salah satu rangkaian proker dari Geodipa. Awalnya saya tidak sengaja
membuka sebuah grup di facebook dan membaca sebuah postingan dari seorang
member, ketika saya membaca ada pendakian massal ini saya langsung tertarik
karena saya suka petualangan. Sebenarnya saya sudah mempunyai agenda pada
tanggal pendakian tersebut, tapi saya rela membatalkan agenda saya demi
pendakian ke Gunung Merbabu. Gunung Merbabu ini terletak wilayah Magelang dan
Boyolali dengan ketinggian 3142 mdpl, sedangkan letak secara geografisnya
pada 7,5° LS dan 110,4° BT.
Pendakian Massal
ini dilakukan melalui jalur Wekas, Magelang. Jalur tracking yang dilalui pun saya rasa tidak terlalu berat, namun
kondisi cuaca kurang mendukung waktu itu. Ketika kami akan naik dari desa
terakhir menuju pos 2 kami diterjang hujan kira-kira pukul 22.00 WIB. Hujan
tidak lah menjadi alasan kami untuk berhenti, kami tetap melanjutkan perjalanan
hingga sampai di pos 2 kira-kira jam 01.00 WIB. Mungkin terhitung waktu yang
agak lama sampai di pos 2, hal ini wajar saja bagi kami yang masih pemula dan
belum pernah naik ke Gunung Merbabu.
Pengalaman bagi saya yang sangat
mengesankan bisa melakukan pendakian ke Gunung Merbabu bersama Geodipa.
Disinilah saya bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai fakultas, meski
tak ku sangka ada beberapa teman yang ternyata sudah kenal di luar sana. Teman-teman
yang baru saya kenal dan panitia pendakian massal semua asyik dan baik.
Meskipun baru kenal sebentar tapi rasanya seperti sudah kenal lama dan rasa
kekekuargaannya juga tinggi.
Ada hal yang harus benar-benar
diperhatikan ketika melakukan pendakian ke Gunung Merbabu, cuaca yang sulit
diprediksi pastinya hujan atau tidaknya, sudah pasti hawa disana dingin sekali,
jangan lupa membawa pakaian hangat. Kejadian yang saya alami dengan teman
setenda adalah tenda kami bocor dan otomatis dalamnya basah, baik itu alas
tenda, matras, dan sleeping bag yang kami kenakan pun ikut basah. Hasilnya,
semalaman kami tidak bisa tidur, untuk menghilangkan rasa dingin yang menerpa
kami pun memakan perbekalan yang kami bawa sambil bercerita. Selain itu,
panitia yang baik hati pun membawakan kami segelas susu yang masih panas.
Setelah dikira istirahat cukup, pukul 5.00
WIB kami pun bersiap-siap melakukan pendakian ke puncak. Eits, sebelum naik
tidak lupa kami melakukan pemananas agar badan ini kuat saat menaklukan puncak
Gunung Merbabu. Syukur alhamdulillah pagi itu cuaca cerah dan kami bisa
menikmati pemandangan alam Gunung Merbabu yang super kece badai indah mempesona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar