Selasa, 31 Desember 2013

Pendakian Massal Gunung Merbabu bersama Geodipa



Kira-kira bulan Mei 2013 kemarin saya mengikuti acara pendakian massal yang diadakan oleh mapala Teknik Geodesi UGM atau biasa disapa dengan Geodipa. Pendakian massal ke Gunung Merbabu merupakan salah satu rangkaian proker dari Geodipa. Awalnya saya tidak sengaja membuka sebuah grup di facebook dan membaca sebuah postingan dari seorang member, ketika saya membaca ada pendakian massal ini saya langsung tertarik karena saya suka petualangan. Sebenarnya saya sudah mempunyai agenda pada tanggal pendakian tersebut, tapi saya rela membatalkan agenda saya demi pendakian ke Gunung Merbabu. Gunung Merbabu ini terletak wilayah Magelang dan Boyolali dengan ketinggian 3142 mdpl, sedangkan letak secara geografisnya pada  7,5° LS dan 110,4° BT. 

Pendakian Massal ini dilakukan melalui jalur Wekas, Magelang. Jalur tracking yang dilalui pun saya rasa tidak terlalu berat, namun kondisi cuaca kurang mendukung waktu itu. Ketika kami akan naik dari desa terakhir menuju pos 2 kami diterjang hujan kira-kira pukul 22.00 WIB. Hujan tidak lah menjadi alasan kami untuk berhenti, kami tetap melanjutkan perjalanan hingga sampai di pos 2 kira-kira jam 01.00 WIB. Mungkin terhitung waktu yang agak lama sampai di pos 2, hal ini wajar saja bagi kami yang masih pemula dan belum pernah naik ke Gunung Merbabu.

Pengalaman bagi saya yang sangat mengesankan bisa melakukan pendakian ke Gunung Merbabu bersama Geodipa. Disinilah saya bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai fakultas, meski tak ku sangka ada beberapa teman yang ternyata sudah kenal di luar sana. Teman-teman yang baru saya kenal dan panitia pendakian massal semua asyik dan baik. Meskipun baru kenal sebentar tapi rasanya seperti sudah kenal lama dan rasa kekekuargaannya juga tinggi.

Ada hal yang harus benar-benar diperhatikan ketika melakukan pendakian ke Gunung Merbabu, cuaca yang sulit diprediksi pastinya hujan atau tidaknya, sudah pasti hawa disana dingin sekali, jangan lupa membawa pakaian hangat. Kejadian yang saya alami dengan teman setenda adalah tenda kami bocor dan otomatis dalamnya basah, baik itu alas tenda, matras, dan sleeping bag yang kami kenakan pun ikut basah. Hasilnya, semalaman kami tidak bisa tidur, untuk menghilangkan rasa dingin yang menerpa kami pun memakan perbekalan yang kami bawa sambil bercerita. Selain itu, panitia yang baik hati pun membawakan kami segelas susu yang masih panas.

Setelah dikira istirahat cukup, pukul 5.00 WIB kami pun bersiap-siap melakukan pendakian ke puncak. Eits, sebelum naik tidak lupa kami melakukan pemananas agar badan ini kuat saat menaklukan puncak Gunung Merbabu. Syukur alhamdulillah pagi itu cuaca cerah dan kami bisa menikmati pemandangan alam Gunung Merbabu yang super kece badai indah mempesona.






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar