Paper Kesehatan dan Gangguan Mental
FRIENDSHIP AND LOVE
Kelompok 5:
Arifatun
Umaroh 12/329513/PS/06356
Mika
Miyanti 12/329361/PS/06263
Prima
Soraya Anas 12/ 329396/PS/06298
M.
Nur Rafsanjani 12/ 329437/PS/06337
Suci
Pebriani 12/334428/PS/06396
Sigma
Presilia E 12/334578/PS/06446
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
2012
A. Forming Relationships: Attraction.
Pada umumnya persahabatan itu
berdasarkan adanya kesamaan untuk mengembangkan sebuah hubungan yang erat. Pelaku
persahabatan dan percintaan ini sebagian besar ialah individu yang sudah saling
mengenal dalam jangka waktu yang lama dan berada di lingkungan yang sama. Validasi
konsensual menerangkan bahwa sikap dan perilaku kita didukung oleh sikap dan
perilaku orang yang cenderung sama seperti kita. Perempuan lebih menilai sebuah
persahabat dari considerateness, honesty,
dependability, kindness, understanding. Lain halnya dengan laki-laki, kaum
laki-laki lebih meyukai good looking,
cooking skills, frugaliy. Persahabatan diawali dengan sifat kepribadian
yang jujur, tulus, setia, pengertian, amanah, dapat diandalkan, dan cerdas.
B. Friendships
Persahabatan adalah sebuah hungungan
dekat yang dibangun untuk meningkatkan keintiman, penerimaan, dan saling
memahami. Hubungan persahabatan yang dijalin oleh semua orang akan menghasilkan
keuntungan. Keuntungan tersebut antara lain: mengurangi rasa kesepian/kesendirian, menjadi
sumber daya harga diri, dan menyediakan dukungan emosional. Kemudian, adanya perbedaan
jenis kelamin terhadap hubungan persahabatan yang dibangun.
Persahabatan yang terjadi diantara perempuan
itu lebih banyak memiliki teman dekat, persahabatan yang dibangun lebih
bersifat terbuka, saling mendukung satu dengan yang lainnya, selalu
mendengarkan keluh kesah temannya dan berempati. Sedangkan, persahabatan yang
terjadi diantara laki-laki itu tidak terlalu suka membicarakan tentang
kelemahan mereka sendiri, cenderung menginginkan sebuah solusi yang praktis
untuk menyeesaikan masalah yang mereka hadapi, dan lebih kompetitif daripada
wanita. Persahabatan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki itu sebuah
hubungan teman dekat yang beda gender dan masalah yang muncul itu karena adanya
perbedaan harapan.
C. Love
Apakah cinta itu? Cinta adalah sikap
terhadap orang lain (Rubin). Romantic
love: Passionate love, respon emosional yang intens dan seringkali tidak
realistik terhadap orang lain, orang yang terlibat menginterpretasikan
perasaannya sebagai “cinta sejati”, sementara orang lain yang melihatnya sering
menyebutnya infatuation. Tipe passionate
love ini mempunyai komponen sexuality
dan infatuation. Affectionate love: Companiote love, tipe cinta yang terjadi ketika
individu ingin memiliki kedekatan dan kasih sayang dengan yang lain.
Pada hubungan cinta ini, tahap awal dari
romantic love tumbuh ke dalam afeksi. Consummate love, model segitiga tentang
cinta yang dikemukakan oleh Robert Sternberg ini meliputi: passion, intimacy, dan commitment.
Passion ialah daya tarik seksual dan
motif seksual yang terkait dengan hubungan antara pasangan yang bercinta. Intimacy ialah kedekatan yang dirasakan
oleh pasangan dan kekuatan ikatan yang mempersatukan cinta mereka. Commitment ialah elemen-elemen kognitif
yang terlibat di dalam keputusan membagun sebuah hubungan dan keputusan yang
dapat mempertahankan hubungan tersebut.
D. Attachment
Attachment adalah sebuah ikatan
(bonding) afektif yang terus bertahan, yang ditandai oleh
kecenderungan untuk mencari dan memelihara kedekatan dengan orang tertentu,
khususnya ketika seseorang berada di bawah situasi menekan/stres (Bowlby dalam
Colin, 1996). Mary Ainsworth (1979)
mengidentifikasi adanya tiga tipe kelekatan antara bayi dan ibunya atau
pengasuhnya. Secure attachment,
adanya rasa aman yang dirasakan bayi saat berinteraksi dengan sang ibu atau
pengasuhnya. Avoidant attachment,
bayi menghindar atau menolak atau pun merespons secara lambat ketika
orangtuanya datang. Ketika sang ibu atau pengasuh memperlihatkan sikap yang
tidak konsisten saat berinteraksi dengan anak, hal ini memungkinkan
terbentuknya Ambivalent attachment.
E. Falling Out of Love
Hal ini dapat terjadi jika kita
terobsesi dengan seseorang yang selalu menghancurkan kepercayaan kita. Jika
kita terlibat dengan seseorang yang suka menghambur-hamburkan uang kita. Jika
kita memiliki perasaan cinta kepada seseorang tetapi orang tersebut tidak dapat
membalas perasaan cinta kita (bertepuk sebelah tangan).
F. The Dark Side of Close Relationships
Jealous
atau rasa cemburu ialah emosi
negatif bercampur dengan kecurigaaan, permusuhan, kekecewaan, dan kemarahan
yang dirasakan oleh seseorang. Orang yang memiliki harga diri yang rendah
cenderung lebih mudah cemburu daripada orang yang memiliki harga diri tinggi. Laki-laki
akan merasa cemburu jika terjadi ketidaksetiaan seksual pada pasangannya.
Sedangkan, perempuan merasa cemburu ketika pasangannya memiliki komitmen dengan
orang lain.
Discroll mengidentifikasikan tiga siklus
marah : Anger
justifies itself yaitu membuat argumen untuk membenarkan kemarahan dan kemudian
menggunakan argumen ini untuk meluapkan kemarahannya lebih lanjut. Passivity and outburst – kemarahan yang
timbul karena kegagalan dalam menghadapi masalah sehingga setelah dia marah dia
menertawakan kegagalannya sendiri. Catharsis (merasa diperlakukan tidak adil) terjadi ketika seorang temanmu yang pemarah membuat
kamu marah sehingga temanmu semakin marah dan begitulah seterusnya. Carol Tavris
(1989) memberikan saran untuk
memutuskan siklus kemarahan:
Berhenti berpikir jika kamu akan
menolong temanmu; Bertanggungjawab terhadap emosi dan tindakan; Kesopanan
adalah hal penting.
Spouse and Partner Abuse: Kemarahan dan
kecemburuan dapat menimbulkan kekerasan dalam berhubungan; Kekerasan pasangan
mempengaruhi satu dari empat pasangan. Walker (2000) mendeskripsikan 3 siklus dalam kekerasan: Membangun
suasana yang menegangkan; Peristiwa yang telah
mencapai puncak ketegangan; mencintai-kesedihan
yang sangat mendalam. Hambatan dalam mengubah konflik : Mereka
mengurangi dan menolak kekerasan; Mereka memiliki ketergantungan pada pasangan
seperti sumber kelekatan dan dukungan; Mereka memiliki self-esteem yang rendah;
Lingkungan di sekitar mereka dekat dengan kekerasan.
Dependence: Orang yang sangat ketergantungan akan menjadi
beban pasangannya; pasangannya merasa marah dan menjadi musuh; Orang yang
ketergantungan itu memiliki self-esteem yang rendah dan merasa tidak aman. Kesepian
terjadi ketika seseorang tidak berinteraksi dengan orang lain, sehingga ia akan
merasa bahwa hidupnya hampa. Seseorang dalam keadaan kesepian yang kronis akan
merasa bahwa dirinya meiliki kekurangan fisik atau pun mental.